Serang,| Suarabantenpost.com
Perdebatan panas antara mantan kepala Desa Parigi ( Ade Qodir) didampingi oleh Atep dengan kubu kepala Desa Parigi yang baru diwakili oleh ketua BUMDES Parigi (Raka Meizar) dan anggotanya Iwan, mereka berselisih terkait Pemetaan Lahan kosong milik PT. Langgeng Sahabat yang terjadi diokasi Ambon desa Parigi, Senin 11 April 2022.
Timbul nya perselisihan pemetaan lahan kosong tersebut diakibatkan mantan kepala Desa Parigi menurunkan alat berat (Beko) dilokasi pemetaan lahan yang menurutnya sudah diberikan kuasa guna pakai dari pihak PT. Langgeng Sahabat melalui pengacaranya yang bernama Husin.
" Wajar saya garap lahan kosong ini karena saya sudah di berikan kuasa guna pakai dari pihak PT. Langgeng Sahabat, kalau pemerintahan desa yang baru itu dibelakang seluas 5000 meter yang diberikan oleh Husin." Kata Ade Qodir.
Lanjut Ade Qodir," saya akan tetap akan mempertahankan dan menggarapnya lahan ini, silahkan saja pihak kepala Desa Parigi yang baru garap lahan yang sudah di berikan oleh pihak PT. Langgeng Sahabat dibelakang Jangan ganggu yang sedang digarap," Tambah Ade Qodir.
Ditambahkan Atep," kami dengan orang-orangnya kades Parigi baru masih ada kaitan saudara namun jika mereka memaksa menghentikan garapan ini kami punya data dan aturan, silahkan ambil lahan yang sudah di kuasakan guna pakai kami, kami akan tutup jalan yang ke kantor Desa, karena itu lahan milik bapak Ade Qodir," kecam Atep.
Sedangkan menurut ketua BUMDES Parigi, Raka Meizar mengatakan," kalau memang bapak Ade Qodir memiliki data yang diberikan oleh pihak PT. Langgeng Sahabat coba perlihatkan ke kami, dan kami mohon kepada bapak Ade Qodir dan pak Atep yang sudah kami anggap tokoh jika dalam musyawarah jangan bentak-bentak bicara keras begitu, kami datang ke sini karena memiliki data /surat kuasa guna pakai dari pihak PT langgeng Sahabat, "Ucap Raka.
Begitu juga menurut Iwan selaku anggota BUMDES Parigi menyampaikan permohonannya kepada Ade Qodir dan Atep agar lebih bijaksana.
"Dari awal saya bicara baik-baik namun mengapa mereka bicaranya membentak-bentak begitu sampai mau menutup jalan ke kantor desa kami, kalau maunya begitu silahkan, namun permohon saya bapak Ade Qodir dan pak Atep dapat lebih bijaksana," ucap Iwan.
Lanjut Iwan," hampir saja tadi musyawarah di lokasi ada gesekan hampir ricuh, segera saja saya redam agar tidak terjadi apa-apa," tambah Iwan.
Red. SBP*/.