• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Tanaman Padi Milik Warga Kp.Kemuning Desa Cijeruk Gagal Panen, Diduga Akibat PT. Xingye Logam Indonesia Buang Limbah Sembarangan

    SUARA BANTEN POST
    Kamis, 12 Mei 2022, 13.44 WIB Last Updated 2022-05-12T06:44:12Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     


    Serang,| suarabantenpost.com

    PT. Xingye Logam Indonesia (PT.XLI) di Kampung. Kemuning, Desa Cijeruk, Kecamatan. Kibin, Kabupaten. Serang Banten kini dikeluhkan oleh masyarakat sekitar akibat tanaman padi milik nya gagal panen, bau menyengat dan mengganggu pernapasannya. Rabu 11 Mei 2022.

    Perusahaan Terbatas (XLI) yang bergerak di bidang peleburan besi ini diduga mencemari udara dan mengeluarkan bau menyengat, sangat mengganggu masyarakat bukan saja itu disaat sedang produksi, dari cerobong asap yang dibuang ke udara bukan saja asap namun sisa bahan baku yang di bakar ikut berhamburan mengotori rumah warga dan perusahaan disebelahnya  kata Jalisah.

    Jaisah, "kalau terus seperti ini kami  warga dapat terancam penyakit inspeksi saluran pernafasan (Ispa) terutama rawan bagi anak-anak, sambung Jalisah.

    Masih dengan Jalisah,"Gara-gara udara ga segar itu bisa meracuni kami, baunya sangat menyengat, bau mimis kaya petasan, ga kuat, bikin batuk batuk dan bikin sesak, kan rumah saya dekat pabrik situ," Tambah Jaisah. yang juga di amini warga Sekitar.

    Dampak dari dugaan Pencemaran udara tersebut, banyak dirasakan baik dari masyarakat setempat maupun wilayah sekitarnya, hingga dapat dirasakan dibeberapa, seperti di desa Cijeruk, Perumahan BNL, Mess Nikomas, dan sekitarnya.

    BR, salah satu pekerja yang ditemui dilokasi PT Xli, saat itu Dirinya bersama puluhan rekan kerjanya, mengatakan. "Ia betul, ini kalau tidak salah produksi logam, kalau ditanya masalah Asap, ia memang betul, bahkan asapnya sangat bau dan buat batuk batuk dan sesak, jadi saat PT ini membuang asap dari cerobong, saya dan teman teman pasti menghindar dan lari, karena memang ga kuat baunya, seperti gas beracun, macam mimis atau menyerupai bau petasan petasan itu pak," ujar BR. Rabu (11/5/2022).

    " Ya kami kan hanya bekerja, mau tidak mau, walaupun baunya buat sesak dan kadang ga kuat hirupnya, mau gimana lagi, kita hanya bisa lari jika sedang ada asap yang di buang, apalagi asap yang menguning,"pungkas BR bersama temennya.

    Hal ini pun mengundang reaksi dan tanggapan dari Bambang, Aktifis yang peduli lingkungan dan sosial ini, mengatakan," Seharusnya Pihak Perusahaan harus mempertimbangkan aspek lingkungan jika mendirikan sebuah perusahaan, bagaimana dampak lingkungan, dan dampak polusi yang ditimbulkan," ujarnya. 

    Bambang pun berharap, Pihak Perusahaan tidak tutup mata dengan persoalan ini, kita lihat, masyarakat sekitar dan masyarakat lain yang terdampak sudah banyak mengeluh, jangan mencari keuntungan diatas derita rakyat, ini sama saja kami duga Pihak PT XLI sebagai penjahat lingkungan," kata Dia.

    Bambang dan besama rekan rekan aktivis nya, berencana membawa hal ini ke Pihak DLH, dan Pihak Pihak yang bertanggung jawab dengan lingkungan dan Kesehatan masyarakat. " tegas Bambang.

    Redaksi Sbp

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sosial

    +