• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Keluarga Korban R (15) Anak Pelaku Pertanyakan Pengawasannya Ponpes DAAR EL QOLAM Terhadap Santrinya

    SUARA BANTEN POST
    Kamis, 18 Agustus 2022, 08.55 WIB Last Updated 2022-08-18T01:55:34Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini







    Ayah dan Paman R (Anak Pelaku)


    Tangerang,| xbintangindo.com

    Keluarga dari Anak Pelaku R (15) santri DAAR EL-QOLAM yang kini berada di rutan Polres Kabupaten Tangerang merasa dari pihak pondok pesantren DAAR EL-QOLAM pilih kasih, dan pertanyaan lalainya pengawasan terhadap santrinya.

    Kuasa Hukum anak pelaku R (15) Anta Wisnu Sarko SH mengatakan, bahwa R juga salah satu korban akibat lalainya pengawasan dari pihak pondok pesantren DAAR EL-QOLAM.

    " Bagaimana pun R juga masih tercatat sebagai santri DAAR EL-QOLAM walaupun kini sedang menjalani pemeriksaan intensif di polres kabupaten Tangerang, " Ujar Anta Wisnu Sarko SH.

    keluhan juga oleh orang tua R (anak pelaku) EndRizal, Dirinya sangat menyayangkan kepada pihak pondok pesantren DAAR EL-QOLAM yang sudah 8 hari tidak ada memberikan semangat kepada anaknya dan keluarganya.

    "Saya selaku kepala keluarga (Ayah) dari R (15) sangat menyayangkan kepada pihak pondok pesantren DAAR EL-QOLAM yang seolah-olah tidak perduli dengan R dan keluarga kami, selama 8 hari anak saya dipoles Tiga Raksa Kabupaten Tangerang Banten belum pernah di besuk atau di berikan motivasi semangat agar anak saya tidak melamun terus. " Kata EndRizal.

    Lanjut EndRizal," Apa lagi datang silaturahmi ke rumah saya, bagaimana pun juga kami keluarga R dengan kejadian ini sangat terpukul, apa lagi istri saya setiap hari menangis dan gak mau makan, memikirkan anaknya dan sahabat anaknya B (15) yang meninggal dunia dan keluarganya yang sedang berduka, " Tambahnya.

    Masih dengan Ayah R," Kami pihak keluarga R betul-betul tulus dalam hati memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga alm B, kami keluarga besar R selalu mendoakan semoga almarhum B diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesehatan dan ketabahan serta kesabaran, sekali lagi saya memohon maaf," ungkapnya dengan suara tersedu-sedu.


    Ditempat yang sama paman R, Welfendry (Wely) juga memohon maaf kepada keluarga B dan dirinya juga menyayangkan sikap penanggung jawab pondok pesantren DAAR EL-QOLAM yang pilih kasih kepada keluarganya R.


    " Saya pribadi sebagai paman R sangat menyayangkan sikap yang acuh dan pilih kasih kepada keluarga adik saya (EndRizal-Red), hal yang wajar jika pihak pondok pesantren DAAR EL-QOLAM selalu berkunjung ke rumah duka (B) itu wajib dilakukan oleh pihak DAAR EL-QOLAM selain silaturahmi juga mendoakan almarhum (B), tapi keluarga kami juga (R) wajib juga di perhatikan dan di berikan semangat dari pihak pondok pesantren DAAR EL-QOLAM, agar R dan orang tua nya tidak terus menerus dirundung rasa bersalah atas kejadian didalam pondok pesantren DAAR EL-QOLAM Minggu yang lalu. Seperti pembiaran begitu saja penanggung jawab ponpes modern DAAR EL QOLAM terhadap R, keponakan saya R sudah menuntut ilmu selama 4 tahun loh di Daar El-qolam, " Ungkapnya kesal 


    Menurut Aktivis Kecamatan Jayanti Kabupaten Tangerang Banten Ketua Pokja Wartawan Kecamatan Jayanti Haerul Alam dalam hal perkelahian antar santri DAAR EL-QOLAM yang mengakibatkan seseorang meninggal dunia.


    " Kejadian yang sedang viral  di dalam pondok pesantren DAAR EL-QOLAM itu menurut saya kedua santri tersebut bisa dikatakan sebagai korban B Meninggal dunia dan R menjalani proses hukum karena mereka berdua sedang menjalani pendidikan dan dalam pengawasan Ponpes DAAR EL-QOLAM yang terkenal sebagai ponpes modern dan bergengsi yang tercatat 5 besar di Indonesia, seharusnya pihak ponpes peka terhadap 2 korban tersebut, perdulinya jangan kepada keluarga korban B namun pihak pondok pesantren DAAR EL-QOLAM juga harus perduli kepada pihak keluarga R, karena keduanya masih tercatat sebagai santri DAAR EL-QOLAM." Tegas Ketua Pokja Wartawan Kecamatan Jayanti.

    Sampai berita ini disiarkan pihak pondok pesantren DAAR EL QOLAM belum dapat dimintai keterangan terkait pembiaran terhadap R yang mana R juga masih tercatat sebagai santri nya 

    Redaksi SBP//.

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sosial

    +