masukkan script iklan disini
Tigaraksa - suarabantenpost.com
Jalan utama Pemda Tigaraksa yang mengarah ke Pusat Pemerintahan kabupaten Tangerang ) terlihat pemandangan dipinggir jalan pedagang-pedagang liar asik berdagang salah satunya pedagang buah (Durian) yang mendirikan bangunan dilahan pemerintah tepatnya di Bunderan Patung Tigaraksa Kab Tangerang Minggu 14/08/2022.
pasalnya dilokasi tersebut para pedagang buah durian membuka lapaknya dengan bebas mendirikan lapak dagangan nya sedangkan sudah jelas tidak diperbolehkan oleh pemerintah setempat untuk berjualan dilokasi tersebut, akibatnya beberapa pengguna jalan mengeluhkan, salah satunya Putri warga yang tinggal di wilayah Bugel mengatakan pada awak media dirinya hampir menabrak salah satu pengguna sepeda motor yang tiba tiba berhenti mendadak tanpa menyalakan lampu sen Ucapnya.
Begitu pula dengan Dadi saat diwawancarai oleh awak media dirinya menceritakan bahwa pedagang buah durian yang berjualan di tanah kosong milik pemerintah setempat tepatnya di Bunderan Patung Tigaraksa tidak memiliki lahan parkir, sehingga membuat pengguna jalan harus hati hati dikarnakan kendaraan para pembeli tiba tiba berhenti mendadak dan tanpa menyalakan lampu sen kata Dadi.
Terkait hal ini beberapa aktivis yang ada di kabupaten Tangerang antara lain LSM Kompas Irwan Saputra angkat bicara terkait banyaknya para pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan, salah satunya pedagang buah durian yang berjualan tepatnya di Bunderan Patung Tigaraksa membuat kesemerawutan
Masih bersama Irwan Saputra juga mempersoalkan adanya aktivitas jual-beli yang dilakukan oleh pedagang-pedagang liar (pedagang durian) ditempat ini, pasalnya jalan tersebut sedikit sempit juga
rawan terjadi kecelakaan dari belakang, karena disebabkan oleh sebagian pengunjung atau Pengendara yang yang tiba-tiba berhenti dan rem mendadak saat lalu lintas di jalan tersebut, ia memandang jalan tersebut merupakan ikon bukti daerah kabupaten Tangerang yang teratur dan indah. karena jalan tersebut merupakan jalan utama yang digunakan oleh kepala daerah dan lainnya untuk pulang pergi, ditambah lokasinya tak jauh dari Lokasi perkantoran Pemerintah Kabupaten Tangerang, Irwan menambahkan dan berharap agar pemerintah setempat bisa merapikan jalan tersebut dan perlu dipandang penting dengan sikap tegas dan tepat ucap Irwan.
Begitu juga Adi selaku kabid Provos WN 88 mengungkapkan keprihatinannya terhadap pengguna jalan tersebut, " saya sangat prihatin bahu jalan ini dipakai untuk berjualan secara sembarangan ia berharap ada tindakan dari pemerintah setempat khususnya dinas Trantib kab Tangerang harus segera turun ke lokasi dan menertibkan para pedagang kaki lima yang berjualan di bahu jalan dan tanah milik pemerintah setempat.
Red Sbp/Afn
