Serang.| suarabantenpost.com
Untuk menyambut HUT RI 17 Agustus ke-77. Ponpes Tahfidh Baitul Qur'an, para santri dan santriwan tanpak semangat mengikuti lomba yang di adakan oleh panitia tidak lain selaku guru pengajar serta pemilik ponpes.
Pondok Pesantren Tahfidh Baitul Qur'an yang beralamat di Perumahan Puri Teratai Rt. 05 Rw. 03 Desa. Situ Teratai, Kec. Cikande, Kab. Serang Banten. Minggu (21/08/2022).
Ustadz Imam Mustafa, selaku pengurus pemilik Ponpes Tahfidh Baitul Qur'an. Acara ini sudah berlangsung sekitar 5 Hari, di mulai hari Rabu pada Tgl.17 Agustus.
Alhamdulillah sudah 5 hari ini mereka para murid/santri, masih nampak semangat mengikuti acara lomba yang sudah di sediakan oleh panitia lomba di antaranya.
1. Lomba Adzan
2. Lomba Sholawat
3. Lomba Mewarnai Kaligrafi
4. Fashion Show Busana Muslim
5. Musabaqoh Hifdzil Qur'an/Tahniah
6. Acak Ayat (Surat Yasin, Zus 29 dan Zus 30)
7. Lomba Makan Kerupuk
8. Lomba Balap Karung Pakai Helm
9. Lomba Tangkap Belut
10. Lomba Tiup Balon.
Lanjut Ustad Imam Mustafa. Selaku pendirian Ponpes, saya ucapankan terima kasih untuk warga Rt. 05 Rw.03 Puri Terate serta para orang tua wali murid, yang sudah membantu lancarnya acara. Gebyar Muharram 1444 Hijriyah, serta HUT Ri.17 Agustus ke-77.
Terima kasih. Jul Madun selaku Ketua umum Lembaga Swadaya Masyarakat. GPSPM ( Gerakan Pemerhati Sosial Pendidikan Masyarakat ) yang selalu memberikan tenaga pikiran hingga rezkinya, terhadap Ponpes Tahfidh Baitul Qur'an. Pungkas Ustadz Imam Mustafa.
Ditempat terpisah. Jul Madun, di kantor Sekretariat. GPSPM yang beralamat. Puri Teratai Blok E.5 No.11 Rt.05 Rw.03, Desa. Situ Terate Kec. Cikande, Kab. Serang Banten.
Kepada awak media menjelaskan. Ponpes Tahfidh Baitul Qur'an yang sudah berjalan kurang lebih 11 bulan, mendidik anak-anak belajar agama tadarusan alquran, saya peribadi sangat senang dan bangga karena pendidikan itu sangatlah penting untuk anak-anak, bahkan kita yang sudah dewasa pun perlu.
Dengan adanya Ponpes Tahfidh Baitul Qur'an yang berada di Puri Terate, hati saya tergugah karena dengan jumlah didik 200 lebih, tempat untuk ruangan belajar sangat sempit di tambah lagi bangunan rumah yang di jadikan tempat belajar masih terhitung sewa.
" Saya pribadi sangat prihatin dan terharu melihat anak-anak yang sedang belajar terlihat kurang nyaman bahkan kurangnya fasilitas untuk belajar, semoga para donatur dan pihak muspika dan instansi Daerah tergugah hatinya untuk membantu berjalannya pendidikan belajar anak di Ponpes Tahfidh Baitul Qur'an, " Tutup Jul Madun.