Kab Tangerang - suarabantenpost.com
Dinas Pertanian Provinsi Banten beserta Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang melakukan sosialisasi Higiene Sanitasi Pasar Tradisional,acara ini merupakan kegiatan rutinitas tahunan yang mana pada kali ini di selenggarakan di Aula Perumda Niaga Kerta Raharja Pasar tradisional Cisoka yang bertempat di Desa Cisoka Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang pada selasa (20/09/2022).
Acara sosialisasi tersebut menghadirkan Kepala Seksi POH (Pengawasan Obat Hewan) Dinas Pertanian Provinsi Banten Dr.Ari Sudjatmikowati,MP, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Drh.Reni Eryani dan Drh Kustrihandayani sebagai pemateri dalam sosialisasi tersebut,Dirut Perumda NKR Pasar Cisoka yang di wakili Arfan Rona Kasubdiv Pemberdayaan Pedagang,serta di hadiri pula para pedangang daging dan ikan serta pengelola pasar tradisional cisoka.
Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang Drh.Kustrihandayani memaparkan bahwa hygiene sanaitasi pasar adalah upaya untuk mengendalikan faktor kebersihan makanan, orang, tempat dan perlengkapan yang dapat menimbulkan penyakit atau gangguan kesehatan. Pengawasan sanitasi pada pasar tradisional adalah pemantauan secara terus menerus terhadap penataan pasar atas perkembangan tindakan atau kegiatan atau persyaratan sanitasi dan keadaan yang terdapat setelah usaha tindak lanjut dari pemeriksaan”, jelasnya.
“Upaya penyehatan pasar tersebut terutama ditujukan terhadap para penjual daging,ikan,ayam dan lainnya.Pedagang yang berjualan daging baik ayam maupun sapi dan ikan yang mana cukup banyak mendapat kunjungan dari konsumen (masyarakat) untuk memperoleh aneka ragam jenis daging yang diinginkan. Untuk itu aspek hygiene sanitasi pasar perlu menjadi perhatian dan ditingkatkan agar tempat usaha ini memenuhi persyaratan kesehatan sesuai dengan yang ditetapkan”.
Sementara itu Drh.Kustrihandayani juga memaparkan pengertian hygiene sanitasi pasar, tempat-tempat para pedangan produk hewan, prinsip hygiene para pedagang . Perlakuan untuk mencegah kumuhnya pasar yaitu dengan memahami tata cara memotong hewan di dalam pasar, kebiasaan bersih peralatan seperti telnan,pisau,ember dan lainnya.
Tidak lupa juga yang harus di perhatikan oleh para pedagang yaitu memakai pakaian kerja (celemek),mencuci tangan dan dalam bertransaksi pun di haruskan memakai sarung tangan agar menjaga kehigienisan,selalu membuang sampah pada tempatnya,adanya pembatasan area kotor dan bersih,serta tidak merokok saat menangani daging unggas/sapi.
Drh.Reni Eryani pemateri selanjutnya memberikan pemaparan tentang kebersihan pasar kenapa harus di lakukan yaitu untuk mencegah terbawanya penyakit kuman dan binatang pembawa penyakit di pasar seperti tikus,lalat.Hal itu dapat mencegah penularan penyakit kepada manusia dan menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman.
“Semua itu dapat meningkatkan daya tarik konsumen,meningkatkan keuntungan pedagang,dan merupakan suatu keberhasilan pemerintah daerah” paparnya.
Acara yang mendapat sambutan dari peserta itu dilanjutkan dengan diskusi tentang hygiene sanitasi pangan.
Red SBP/Andi