• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Hati-Hati Lintas Jalan Cirabit, Seorang Pengendara Motor Warga Parakan Alami 15 Jahitan di Lutut Akibat Jalan Licin

    SUARA BANTEN POST
    Senin, 17 Oktober 2022, 16.14 WIB Last Updated 2022-10-17T09:14:09Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Satria korban laka lantas tunggal sedang di jahit lukanya oleh petugas puskesmas Jawilan doc. Murodi 


    Kab.Serang,| suarabantenpost.com


    Akibat melintas Jalan yang Licin karena Hujan, Satria (45) Pengendara roda dua (Motor) Yamaha merk Fino nomor polisi A 4182 HK warga Kampung Cibuntu Desa Parakan Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Banten tergelincir dan kaki sebelah kiri tepatnya di  bagian dengkul mengalami robek mengangga yang harus di jahit sebanyak 15 jahitan. Rabu,12 /10/22.

    Luka robek di dengkul Satria setelah di jahit sebanyak 15 jahitan oleh petugas puskesmas Jawilan doc. Murodi.


    Menurut Satria setelah tergelincir karena kurang keseimbangan gegara jalannya licin dirinya menghantam belahan beton yang retak-retak di jalan Cikande Rangkas Bitung (Cirabit) tepatnya di depan kantor Desa Kareo Kecamatan Jawilan.


    "Setelah hujan reda saya melintas di jalan Cirabit  persis di depan kantor Desa Kareo saya kurang keseimbangan menghindari jalan berlobang membawa motor karena melintasi jalan becek campur tanah dan licin, saat jatuh saya menghantam belahan beton yang amblas dan retak-retak. Mengakibatkan bagian dengkul saya robek mengangga." Katanya saat dikonfirmasi wartawan suarabantenpost.com.


    Ia menjelaskan lagi," Saya dibantu oleh warga dan di bawa ke puskesmas Jawilan, akhirnya dengkul saya yang luka dijahit sebanyak 15 jahitan. dan sampai saat ini saya tidak dapat berbuat apa-apa, hanya berbaring di kasur tidak dapat bekerja seperti biasanya." Keluh Satria. Senin 17/10/22.


    Lanjut Satria," Seharusnya truk-truk pengangkut tanah merah ketika hujan kendaraannya istirahat dikantong-kantor parkir, jangan jalan dulu, jika terus jalan alhasil muatan tanah merahnya berceceran terbawa air hujan sehingga jalan Cirabit menjadi licin , hal tersebut membahayakan pengguna jalan lainnya." Ujar Satria.


    Satria menghimbau "Agar masyarakat yang ingin melintas jalan tersebut untuk berhati-hati ketika melintas jalan Cirabit. apa lagi setelah turun hujan, lebih baik istirahat terlebih dahulu sampai menunggu jalan hingga kering, kalau terjadi musibah seperti saya bagaimana, siapa yang bertanggung jawab,..!". Pesan Satria.


    Ahmad Solihin warga Citeras Pengguna jalan juga membenarkan jika setelah hujan turun jalan Cirabit menjadi licin akibat air hujan yang ke jalan bercampur tanah merah dari truk-truk tronton yang bermuatan tanah merah, bahaya itu pak, seharusnya truk-truk tersebut parkir terlebih dahulu saat hujan turun dan dipasang terpal yang rapat tidak tembus ke muatan tanah merahnya." Ujarnya.


    Ahmad menambahkan," Saya sangat menyayangkan kepada dinas perhubungan (Dishub) provinsi Banten karena ketidak tegasannya dalam memberikan sanksi kepada truk-truk besar muatan tanah merah yang bertonase melebihi batas uji, itu malah sebaliknya terkesan pembiaran truk dengan tonase -+ mencapai 20 ton lebih lalu lalang melintas dijalan hanya kekuatan bobot -+ 12 ton  alhasil jalan beton Cirabit pecah-belah, hal tersebut membahayakan pengguna jalan." Kata Ahmad.


    " Apa lagi di saat hujan turun, air membawa tanah merah dari truk-truk pengangkut tanah merah yang berceceran di jalan Cirabit, keadaannya akan lebih parah lagi, dapat kita bayangkan jika pengendara motor melintas jalan beton retak dal licin...!". Ucapnya.


    Redaksi xbi//Odil//.*

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini