Serang - suarabantenpost.com
Gegara pinjam uang sebesar Rp.55.000.000,- (Lima puluh lima juta rupiah) dengan jaminan kendaraan roda empat merk Mitsubishi Pajero kini berujung ke ranah kepolisian (Polres Serang Kabupaten).
Merasa menjadi Korban (Siti Aminah) warga Kampung Paya Umbul RT.13/05 Desa Junti Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Banten akhirnya melaporkan inisial (ASP) warga kampung Laes Inpres RT.023/006 Desa Junti Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang Banten ke Polres Serang Kabupaten tentang dugaan "penipuan".
Siti Aminah saat bincang-bincang dengan awak media suarabantenpost.com menerangkan kronologis hingga dirinya merasa tertipu oleh ASP.
"Saat itu asep datang ke rumah "teh minjem duit seh jaminannya mobil Pajero neh, tenang teh mobil Pajero ini mah aman", lalu saya jawab "gak ada duit mah sep, ada juga berbentuk emas", lalu ASP nyuruh saya menjual emas saya, "ga apa teh jual aja tuh emasnya, Ya kan nanti di Bikin oret oretan di kwitansi dan bikin surat pernyataannya". Kata Siti Aminah saat percakapan dengan ASP.
Kwitansi pembayaran Rp. 55 juta.
Lanjut Siti Aminah,"Saya bilang ke ASP, "kwitansi dan surat pernyataannya Ini atas nama siapa ASP aja tah". Di jawab ASP. "Tanggung jawab teh jangan takut tau rumah saya ini kan teteh kan. Kalau gak percaya ada rumah saya ini buat balikin uang teteh mah." Akhirnya saya pinjamkan uang Rp. 55 juta (Agustus 2018), dan mobil Pajeronya dititipkan di rumah saya. saat itu saya percaya karena saya kenal baik dengan ASP dan keluarganya serta rumahnya pun tidak begitu jauh dari tempat tinggal saya." Sambung cerita Siti Aminah. (30/10/22).
Masih dengan Siti Aminah," Setelah mobil Pajero disaya, mobil tersebut gak pernah di pakai selama 1 minggu, ASP datang lagi ke rumah dan bilang. "Teh mobil di rental aja ya sama saya (ASP) seharinya Rp. 200 ribu nanti Bayar mingguan aja ". Saya percaya saja karena saya pikir dari pada mobil Pajero nganggur di rumah, lumayan disewa dapat penghasilan. Tapi bukannya dapat hasil sewa mobil eeh malah petaka yang saya dapatkan uang Rp. 55 juta tidak di kembalikan mobil Pajero di bawa lagi sama ASP." Ungkap Siti Aminah sedih.
"ASP menghilang lama entah kemana saya tanyakan ke keluarganya semuanya bilang tidak tau. Sampai suami saya meninggal dunia." Ucapnya.
"Lalut tak lama suami saya meninggal dunia ASP datang bersama kakanya (Mian). Saat itu Mian berkata. " Udah sep jangan di ganti, sana kalau mau mau melaporkan laporkan saja ke sana ke polisi, Ga takut" Kata kakanya. Saya pikir kedatangan mereka dengan niat baik tapi malah saya di sewotin, saya tanyakan bagaimana dengan uang saya, malah saya suruh bikin laporan ke polisi." Kata Siti Aminah bingung.
Ia pun mengatakan jika uang tersebut uang sebagian untuk kuliah anak teteh saya akhirnya saya merasa tertipu oleh ASP." Ucapnya sambil tertunduk dan mengusap air matanya.
Sampai berita ini di siarkan pihak ASP belum dapat dimintai statementnya.
Red SBP//Vino//.*
