masukkan script iklan disini
Kab Tangerang - suarabantenpost.com
Seorang Kasir Rumah Sakit Permata Hati Cikupa berinisial 'SAR" diduga mencoba tipu salah satu pasien, kronologi awal pasien tersebut usai berobat dirumah Sakit Permata Hati yang terletak di Jl Raya Serang km12 RW 05 Sukadamai Cikupa Kabupaten Tangerang.
Kejadian ini setelah pasien sampai dirumah, selang beberapa jam, salah satu pegawai pihak Rumah Sakit Permata Hati yang berinisial SAR tiba tiba mengirim pesan lewat aplikasi WhatsApp Ke pihak pasien dengan meminta pembayaran (tambahan) pada satu tindakan pemeriksaan laboratorium padahal pasien tersebut telah melunasi pembayaran nya alias telah membayar cash, bahkan pasien tersebut telah diberikan bukti pembayaran yang sah dan benar dengan stempel lunas dari pihak Rumah Sakit Permata Hati Jumat 10/11/2022.
Berawal dari situ selang beberapa waktu setelah ibu RAW usai dilakukan pemeriksaan kesehatan semua nya, ibu RAW bersama sang Suami kembali ke rumah tempat tinggalnya, lalu setibanya di rumah selang waktu beberapa jam tiba-tiba saja, sang suami mendapatkan sebuah pesan WhatsApp dari Seorang kasir yang berinisial SAR, kasir yang pernah melayaninya sewaktu membayar biaya pemeriksaan di Rumah Sakit Permata Hati Cikupa tersebut.
Berikut isi Chat wahtsapp Kasir SAR kepada suami pasien:
Selamat Siang Pak, Saya Aliyah Kasir RS. Permata Hati, maaf menganggu waktu nya.
Saya ingin menginformasikan bahwa Pembiayaan Atas nama Ibu Rati Ayu Wulandari yang siang hari ini poli belum termasuk biaya cek lab nya ya pak. Adapun biaya nya sebesar Rp.397.000. (Cek darah rutin, gula darah sewaktu, HBSAg, Protein Urin, dan Cek HIV).
Kalau saat ini saya hanya info untuk pembiayaan yg belum terbayarkan saja pak,_
yaitu biaya laboratorium nya sebesar Rp.397.000.
Kalau pajak obat sudah termasuk biaya yang tadi sudah bapak serahkan.
Usai membaca isi WhatsApp yang dikirim kasir SAR kepada no handphone Supriyadin selaku suami pasien RAW langsung menelpon balik Kasir SAR untuk klarifikasi dan menjelaskan, bahwa untuk pembayaran biaya pemeriksaan kesehatan istri saya sudah lunas dan ada catatan Struk tanda pembayarannya sebesar Rp.710.047,73," ucap Supriyadin
lewat aplikasi WhatsApp Suami pasien (Supriyadin) pun mencoba balik menanyakan, maksud dan tujuan Kasir Rumah Sakit Permata Hati yang berinisial (SAR) tersebut, kata Supriyadin.
Supriyadin mengatakan kepada awak media masalah ini akan saya proses secara hukum karena sudah melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap keluarga saya, Supriyadin pun mengatakan ketika saya sudah menerima Struk/kwintansi pembayaran, bahwa secara administrasi saya sudah lunas dan selesai dengan pihak Rumah Sakit Permata Hati ucap Supriyadin.
Red Sbp/Afn