Kab Tangerang - suarabantenpost.com
Proyek Pekerjaan pembangunan jalan paving block di kampung banoga RT.004 Rw 006 Desa Cibugel Kecamatan Cisoka Kabupaten Tangerang Provinsi Banten,diduga dikerjakan asal jadi.Hal tersebut berdasarkan lemahnya pengawasan dari pihak pemerintah terkait,pekerjaannya pun banyak dipertanyakan oleh awak media dan para aktivis karena tidak adanya papan informasi yang terpasang di lokasi,Jumat (09/12/2022).
Sejatinya papan anggaran adalah bentuk dari keterbukaan informasi publik (KIP),dalam penggunaan anggaran keuangan negara/APBN, serta pertanggung jawaban pihak ketiga atas kegiatan pekerjaan tersebut.
Dari hasil penelusuran awak media Suara Banten Post.com dan team investigasi LSM Geram Banten Indonesia, pembangunan paving di Kampung Banoga Desa Cibugel Cisoka ini diduga asal jadi.
Pasalnya pengerjaan paving tersebut badan jalannya diduga tidak memakai pemadatan atau agregat sehingga pekerjaan terkesan dipaksakan,dalam pemasangan kanstinpun dugaan tidak berstandarisasi (Kw).
Raden Mas Anugrah Dwi Sandi,SE selaku Wasekjend DPP LSM Geram Banten Indonesia angkat bicara,"Kami berharap peroyek ini segera di evaluasi oleh inspektorat dinas provins banten dan pengadilan.Karna ini sudah di luar aturan sesuai undang undang di negara ini karna di duga ada indikasi korupsi (red-tandasnya)"Sandi dilapangan.
Masih Raden A.Mas Dwi Sandi,SE mempertanyakan kinerja dinas Pemerintah Provinsi terkait, harusnya juga mereka boleh menegur pelaksanaan proyek tersebut jika memang tidak sesuai SOPnya.Dalam pengadaan barang dan jasa suatu kegiatan atau pekerjaan pembangunan insfratruktur,sangat rawan di korupsi dan berpotensi adanya kerugian keuangan negara, jangan malah mendiamkan yang kemudian jadi persoalan.
Dan dalam waktu dekat kami akan melayangkan surat konfirmasi/informasi kepada Inspektur pada Inspektorat Provinsi agar lebih transparan dalam menindak lanjut kegiatan pekerjaan paving, kami minta pemerintah atau dinas terkait untuk segera kroscek pekerjaan tersebut bila perlu bongkar kembali karena ini dapat merugikan Anggaran negara",tutup sandi
Red SBP/ Andi F
