MDS warga perumahan Cisoka Kabupaten Tangerang yang diduga telah menipu bos Besi asal Merunda Jakarta.
Tangerang, SuaraBantenPost.com
Modus operandi dugaan penipuan penawaran jual beli limbah Besi, baru-baru ini di alami Kasum (Korban) warga Rusun Cilincing Marunda Jalan Baru Pelindo 2 Jakarta yang di tawari limbah Besi scraf oleh temannya yang berjumlah ratusan ton yang berlokasi di Kawasan Industri Olek Balaraja Kabupaten Tangerang Banten.
Kasum (Foto doc. Kasum)
Menurut Kasum, awal cerita dirinya dihubungi oleh temannya yang inisial MDS warga Cisoka Kabupaten Tangerang menawarkan barang berupa Besi scraf berjumlah ratusan ton yang berada di kawasan industri Olek Desa Sentul Balaraja.
"Awalnya saya dihubungi by phone oleh teman lama MDS warga Cisoka, dia menawarkan barang berupa Besi scraf yang berada di kawasan industri Olek Balaraja, selang beberapa hari saya ke lokasi salah satu pabrik kawasan Olek Balaraja, nama PT nya saya lupa dekat pabrik peleburan besi SMS diantar MDS, saat itu di pabrik sepi, tapi saya melihat banyak potongan besi scraf sesuai video yang ditunjukkan oleh MDS." Kata Kasum.
Lanjut Kasum, setelah melihat limbah Besi scraf kami pindah ngobrol sambil ngopi di warung turunan jembatan Tol, disitu MDS meminta Down Payment (DP) uang tanda jadi sebesar Rp. 14.500.000- (Sesuai di kwitansi) pada tanggal 03/12/2022. Selang beberapa hari (05/12/2022) MDS meminta uang lagi melalui by phone senilai Rp. 5.000.000- (sesuai bukti transfer atas nama MDS) dengan alasan untuk bantu biaya pemotongan Besi scraf, dengan percaya saja terhadap teman lalu saya berikan melalui transfer senilai sesuai permintaannya." Ujar Kasum.
Bukti pemberian uang kepada MDS dari Kasum.
Masih dengan Kasum, " karena sudah 2: Minggu MDS tidak ada kabar, di hubungi tidak aktif, saya datang lagi ke pabrik tempat pemotongan Besi scraf tersebut, dan saya tanyakan keberadaan MDS dan Besi scraf ternyata menurut pegawainya Amung, jika MDS hanya main saja ke lokasi pemotongan Besi scraf karena pegawainya ada yang kenal sedangkan untuk Besi scraf yang dipotong-potong itu milik pabrik yang tidak diperjualbelikan karena untuk dilebur lagi untuk tambahan bahan baku produksi." Mendengar informasi dari pegawai pabrik Amung, saya kaget pak ternyata saya kena tipu oleh MDS, Besi scraf yang di tawarkan oleh MDS ke saya tidak diperjualbelikan, " cerita kasum.
" Hari itu juga saya datangi ke rumahnya yang berada di perumahan Cisoka arah ke tigaraksa, ternyata MDS jarang pulang, kata keluarganya. Betul-betul saya bingung dan baru sadar jika saya sudah kena tipu akal bulus MDS." Ujar Kasum.
"Jika sampai 1 bulan MDS tidak ada niat baik kesaya maka saya akan melaporkan pihak kepolisian." Geram Kasum.
Sampai berita ini disiarkan pihak MDS saat dikonfirmasi melalui by phone dan chat aplikasi WhatsApp MDS tidak merespon.
Red SBP/VN/Pie/.*