• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Sejumlah Masa Yang Mengaku Himpunan Masyarakat Demo Di Depan PT. Universal Luggage Indonesia, Menuntut Agar HRD Di Copot

    SUARA BANTEN POST
    Minggu, 15 Januari 2023, 12.05 WIB Last Updated 2023-01-15T07:01:20Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Tangerang, - suarabantenpost.com


    Puluhan warga Yang tergabung di Himpunan Peduli Desa (HIPEDES) melakukan Unjuk Rasa di depan PT. Universal Luggage Indonesia (ULI) menuntut agar HRD Di Copot dari jabatannya dengan alasan telah melakukan Pungutan Liar (Pungli) sebesar  Rp. 168 juta rupiah   dari setiap penerimaan calon tenaga kerja, Sabtu. (14/01/23) 


    Aksi anjuk rasa yang di lakukan oleh himpunan Pemuda Peduli Desa mulai pukul 15.00 wib. Dan di lengkapi poster dan spanduk yang berisi tuntutan copot HRD PT. Universal Luggage Indonesia (ULI) selain itu pendemo juga meminta agar pihak perusahan bisa mengutamakan masyarakat desa sumur bandung dalam hal rekrutmen tenaga kerja yang di butuhkan sesuai dengan MOU pihak yayasan dan Desa, Memberikan ruang klasifikasi terkait standarisasi rekrutmen yang lebih di ringankan untuk masyarakat seperti dahulu,


    Selain itu pihak pendemo meminta agar bisa diskusi dengan petinggi pimpinan perusahaan Universal Luggage Indonesia (ULI) agar bisa mendengarkan semua aspirasi masyarakat yang di wakilkan melalui himpunan pemuda peduli desa, 


    Dalam orasinya firman mengatakan kalau pimpinan petinggi perusahaan PT ULI tidak bisa menemukan pendemo pihaknya akan melalukan tindakan masa yang lebih besar lagi, selain itu massa juga melakukan pembakaran ban dalam bentuk kekecewaan karna pihak perusahaan sampai berita ini di terbitkan belum bisa menemukan para pendemo. 


    Sementara itu,Bonai/supriyadi selaku ketua pp ranting sumur bandung kec jayanti,sekaligus anggota BPD desa sumur bandung,, menyayngkan dengan adanya aksi tersebut,seharusnya adakan dulu mediasi/musyawarah di tingkat desa,dan kemudian pihak desa mempasilitasi maksud yang akan di sampaikan, jika kalau tidak ada respon dari pihak perusahaan barulah pihak masyarakat warga desa sumur bandung menyampaikan aspirasinya melalui aksi demo masa,jelasnya


    Namun aksi demo kali ini seakan di paksakan dan terkesan buru buru, karena tidak ada koordinasi dengan pihak desa serta lembaga desa sumur bandung. pungkasnya.






    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sosial

    +