Serang,| suarabantenpost.com
(03/05/2023) "Pei" yang mengaku sebagai pelaksana proyek jalan mandaya-sukamampir segmen IV (empat), menjelaskan kepada awak media, terkait keluhan warga yang sebelumnya beritanya pernah di tayangkan.
(22:20 wib) "Yah pak kita sudah menerima keluhan itu, mengenai berjalanya proyek ini bahwa memang tidak di utamakan dengan lantai dasar (LC), dan tidak di lengkapi dengan penguat besi slop, itu dari dinasnya, jika dinas mengarahkan seperti itu, ya kita jalani seperti itu. "ungkapnya
Mengenai keluhan hasil pengecoran awal di titik pertama berjalanya proyek ini sebagian ada yang retak pecah di beberapa titik. "ya tadi orang betonya sudah kesini, nanti besok kita perbaiki, karena yang sudah-sudah seperti di Binuang itu tidak ada gejala, dan pihak beton pun siap memperbaiki. "Ujarnya
Lanjut "PEI" di setiap titik lokasi proyek untuk volume ketebalan 15 cm. Namun untuk lebarnya berbeda-beda seperti di-
Segmen 1 (satu), Nusa 3 m. (Tiga meter)
Segmen II (dua), Sukamampir 4 m. (Empat meter)
Segmen III (tiga), Walikukun 4 m. (Empat meter)
Segmen IV (empat), Mandaya 5 m. (Lima meter)
(04/05/2023) team media xbintangindo.com beserta rekan kembali memantau hasil kinerja pelaksana proyek jalan segmen IV (empat) di desa mandaya, kecamatan Carenang, kabupaten serang-banten, samping SMP NEGERI 1 CARENANG.
Bukan hanya titik pertama di mulainya pengecoran jalan tersebut, bahkan banyak di temukan kejanggalan-kejanggalan yang membuat warga masyarakat mengeluh, seperti hasil proyek jalan banyak yang retak pecah.
Ada juga penemuan seperti volume ketebalan dan lebarnya proyek jalan mandaya, seperti di titik yang tidak jauh dari pohon Ambon kurang lebih 4,5 m. Ke arah timur. Ketebalan proyek hanya 14 cm, dan lebar 4.99 cm.
Ketua ylpk perari serang raya, (Maulana) menanggapi keluhan masyarakat terkait proyek rekontruksi jalan yang di laksanakan di kecamatan Carenang binuang, dengan anggaran yang amat fantastis, dengan anggaran dana sebesar Rp. 2.880.000.000, sumber dana dari APBD kabupaten serang, T.A 2023, tapi terkesan asal-asalan, baru seumur jagung sudah retak adahal nilai proyeknya terbilang sangat besar.
"Saya meminta kepada pemerintah kabupaten serang, dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR), kabupaten serang, agar lebih selektif dalam pengawasan dan kepada kontraktor yang di tunjuk sebagai penggarap proyek rekontruksi jalan itu utamanya mutu dan keselamatan pekerja, karena pembangunan jalan tersebut menggunakan anggaran negara, bukan uang pribadi pengusaha. "Tegasnya
Ndhoy SBP//.*