Kab Serang - suarabantenpost.com
Informasi di dapat dari salah satu warga (JI) mengatakan "pak di SDN pamanuk 2 lagi geger tabungan anak muridnya ilang di bawa kabur gurunya "sarman", dan wali murid hari ini pada berbondong-bondong mendatangi sekolahan. "Ungkapnya (26/06/2023)
Selain itu, terhubung dengan (DI) menjelaskan "itu bukan hilang, uangnya di bawa kabur sama gurunya, terdengar kabar burung mah kelas III (tiga) SD kurang lebih berkisaran Rp. 11.000.000, gak tau kalo kelas 1 (satu) berapa mah, tadi memang banyak ibu-ibu pada demo ke sekolahan, salah satunya istrinya Andi ikut serta. " ujarnya (pesan suara WhatsApp)
Saat awak media menghubungi salah satu wali murid SDN PAMANUK 2, melalui chat WhatsApp ujar Dodi (istri Andi) Ima yang beralamat di kampung Bayongbong pintu, Desa Pamanukan, Kecamatan Carenang, kabupaten Serang-Banten.
"Iyah pak benar uang tabungan murid kelas 1 (satu) sebagian belum di kasih, salah satunya anak saya, tadi juga kita mendatangi ke sekolahanya lagi namun tidak membawakan hasil, karena gurunya lagi gak ada uang.
Memang totalnya tidak banyak untuk anak saya hanya sisa Rp. 80.000 (delapan puluh ribu), tapi kan hampir satu kelas 1 masih ada sisa di pak guru, sampe jumlahnya Rp. 2.685.000 (dua juta enam ratus delapan puluh lima ribu rupiah) belum untuk kelas 3 tiga. "Ungkapnya.
Lanjut istri Andi (Ima) " pak Sarman bilang katanya untuk sisa uang tabungannya akan di bagiin ke rumahnya masing-masing, dengan waktu yang belum bisa di tentukan. sedangkan gurunya itu (Sarman) mau pindak mengajar ke sekolah lain. "Pungkasnya.
Aditia Darmadi Humas Ylpk Perari (Perjuangan Anak Negeri) kabupaten serang, angkat bicara. "Itu oknum guru yang harus tidak di tiru, tidak semestinya melakukan hal seperti itu, muridnya yang berniat menabung untuk masa depan mereka, kenapa oknum guru membagikan uang muridnya di cicil seolah-oleh seperti orang yang membayar hutang. "Pungkanya
Sampai berita ini di tayangkan, team media belum bisa mendapatkan keterangan pihak terkait oknum guru tersebut.