Baju anggota YLPK PERARI robek panjang Gegara ditarik penjual obat tramadol dan Exsimer
Tangerang, suarabantenpost.com
(Dikutip dari media online xbintangindo.com) Anggota Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) PERARI (perjuangan anak negeri) Rohman nyaris mengalami tindak kekerasan yang akan dihantam dengan batu besar saat hendak konfirmasi terkait maraknya peredaran obat keras Golongan G tramadol hcl dan eximer di wilayah kabupaten Tangerang, karena korban menghindar akhirnya hanya baju (Pakaian) nya saja yang robek panjang di tarik oleh pelaku. Sabtu 17/06/23.
Menurut Rohman, jika dirinya saat itu hanya menanyakan kepada penjual obat tramadol dan Exsimer yang berjualan di dekat kantor kecamatan Balaraja, berani sekali jual racun di dekat kantor kecamatan Balaraja kabupaten Tangerang.?".
"Iya saya dan Adit wartawan media online xbintangindo.com Menghampiri toko yang di duga menjual obat-obatan keras golongan G jenis tramadol dan EKSIMER saat ini kian marak di kabupaten Tangerang. Toko tersebut tepatnya Di alamat jalan raya serang, km 22, Balaraja, kecamatan Balaraja, kabupaten Tangerang-banten. Lokasi toko tersebut tidak jauh dari kantor kecamatan Balaraja. Belum banyak pertanyaan penjual obat keras tramadol dan Exsimer tersebut langsung Serang saya menarik baju saya dan tangan satunya mengambil batu sambil mengatakan saya pecahin kepala kamu," kata Rohman sambil menirukan ucapan si penjual obat.
Lanjut Rohman," untung saat itu saya di tarik oleh rekan dari wartawan xbintangindo.com (Adit) sehingga hanya baju saya yang robek panjang ditarik sipenjual obat tersebut.
"Saya juga bingung kenapa di kabupaten Tangerang dapat leluasa menjual obat tramadol hcl dan eximer, apa lagi toko ini dekat kantor pemerintahan (kantor kecamatan), ada apa ini dengan Aparat penegak hukum..?" Tanya Rohman.
Masih dengan Rohman," Atas perbuatan pelaku, saya akan berkoordinasi dengan ketua YLPK PERARI meminta untuk pendampingan langkah secara hukum.
saksi mata Adit menerangkan kronologi saat kejadian, " Awalnya kami berdua menghampiri toko dekat kantor kecamatan Balaraja yang menjual obat keras Golongan G tramadol dan Exsimer, menanyakan kepada penjual obat keras untuk konfirmasi penjaga toko tersebut langsung keluar dan menyerang menarik baju rekan saya dari YLPK Perari hingga robek panjang dengan tangan kiri sedangkan tangan kanannya mengambil batu lumayan besar juga sekepalan tangannya serta berkata saya pecahin kepala kamu, sepontan saya leraikan keributan mereka berdua dan saya ajak Rohman untuk meninggalkannya. Itu penjual obat tramadol dan Exsimer saya lihat begitu ganasnya menyerang rekan saya, apakah sedang mabok obat yah..?". Ucap Adit bingung.
Sampai berita ini disiarkan "Yudi firman dan Nur" penanggung jawab peredaran obat tramadol dan Exsimer di kabupaten Tangerang belum dapat dimintai statementnya.