• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Rekontruksi Jalan Paket 3 Kecamatan Binuang Dan Kecamatan Carenang Diduga Asal Jadi

    SUARA BANTEN POST
    Minggu, 04 Juni 2023, 09.31 WIB Last Updated 2023-06-04T02:33:28Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    Tampak keretakan 


    Serang, suarabantenpost.com

    Rekontruksi jalan paket 3 kecamatan Binuang dan kecamatan Carenang, dengan anggaran yang amat fantastis anggaran sebesar Rp. 2.880.000.000 (dua milyar delapan ratus delapan puluh juta ribu rupiah) sudah termasuk PPN. Pelaksana oleh : CV Bogan nomor kontrak : 620/05-pk-HS-58452245/SPK/RKN.JLN.PKT3./KPA-BM/DPUPR/2023, baru beberapa hari pengerjaan sudah terjadi ke retakan di badan jalan tersebut, diduga  proyek pengecoran itu asal-asalan, tanpa menggunakan besi pada umumnya, ketika awak media mencoba mengukur ketebalan dan lebar jalan tersebut, hanya 15 CM untuk ketebalannya dan lebarnya 490 CM untuk memastikan spek nya dikarenakan tidak tepampang di PIP. 03/06/23.


    Saat di temui dikediamannya, Ketua DPC YLPK PERARI serang raya (Maulana) angkat bicara terkait rekontruksi jalan paket 3 kecamatan binuang dan kecamatan carenang, dengan anggaran yang amat fantastis sebesar Rp. 2.880.000.000


    "Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh kepada rekan rekan awak media saya berterimakasih atas kehadiran nya, menyampaikan persoalan yang terjadi terkait proyek rekontruksi jalan paket 3 kecamatan binuang dan kecamatan carenang, dengan anggaran yang amat fantastis anggaran sebesar Rp. 2.880.000.000, sumber dana dari APBD kabupaten serang T.A 2023, tapi terkesan asal-asalan, baru seumur jagung sudah retak padahal nilai proyek nya sangat besar saya meminta kepada pemerintah kabupaten serang, dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (DPUPR), kabupaten serang agar lebih selektif dalam pengawasan dan kepada kontraktor yang ditunjuk sebagai penggarap proyek rekontruksi jalan itu utamakan mutu dan keselamatan pekerja karena pembangunan jalan tersebut menggunakan anggaran negara, bukan uang pribadi pengusaha" tegasnya,.


    Lanjutnya,"pihak kontraktor seharusnya memiliki direksiket disekitar lokasi pembangunan yang dikerjakan agar lebih mudah untuk komunikasinya dan para tamu dapat melihat juklak dan juknis yang di pasang pada papan informasi, jika tidak punya direksiket diduga perusahaan kontraktor tersebut perusahaan ecek-ecek dan itu sama saja "korupsi" karena sudah dianggarkan." Ujarnya.

    Ndhoy SBP//.*

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini