• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    CV. BERKAH ANUGERAH PRATAMA Pelaksana Proyek Jl. Daarul Qolam - Ahmed Rifa'i Jayanti diduga Sengaja Hilangkan Pembesian

    SUARA BANTEN POST
    Senin, 03 Juli 2023, 06.17 WIB Last Updated 2023-07-02T23:23:18Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

     







    Tangerang, suarabantenpost.com-


    Proyek pembangunan peningkatan jalan Daarul Qolam - Ahmed Rifa'i kampung Bakung Desa Cikande kecamatan Jayanti kabupaten Tangerang Banten dengan panjang 400 meter dan lebar 5 meter, ketebalan 30 cm dilaksanakan oleh pemenang tender CV. BERKAH ANUGERAH PRATAMA dengan anggaran Rp. 1. 918.656.000,- ( Satu milyar sembilan ratus delapan belas juta enam ratus lima puluh enam ribu rupiah) waktu kalender kerja selama 90 hari.


    Kegiatan negara tersebut bersumber dana dari Anggaran Pendapatan Biaya Daerah (APBD) kabupaten Tangerang melalui Dinas Bina Marga dan Sumberdaya Air (DBMSDA) sistem betonisasi, kini disorot beberapa aktivis Banten dan masyarakat.


    Yang menjadi pertanyaan Wawan Kurniawan aktivis provinsi Banten jika proyek/ kegiatan negara pembangunan jalan Daarul Qolam - Ahmed Rifa'i kecamatan Jayanti dengan lebar 5 meter ketebalan 30 cm tidak memakai pembesian pada kolom amparan beton..?".


    "Saya juga bingung mengapa didalam proses pembangunan saat di cor beton pada kolom tengah pelaksana tidak memakai pembesian, apa kah memang juklak dan juknis nya seperti itu atau memang sengaja pembesian dihilangkan, ?" Karena saya melihat 2 mobil molen beton yang di amparnya sama sekali tidak memakai pembesian.". Tanya Wawan.


    Lanjut Wawan," Jika saya melihat proyek -proyek betonisasi lebar 4 m dan tebal 25 cm saja memakai pembesian, seperti besi douwel, besi kolom yang sudah di rakit, yang di pasang per segmen 5 meter disaat sebelum dicor beton, mengapa di pembangunan jalan Daarul Qolam - Ahmed Rifa'i tidak ada pembesian, walaupun saya belum mengetahui RAB atau juklak dan juknis nya namun pertanyaan saya hasil investigasi dan perbandingan dengan proyek - proyek pembangunan peningkatan sistem betonisasi yang selama ini saya lihat." Tambah Wawan.


    Saat ingin konfirmasi ke pelaksana harian yang bertanggung jawab hasil fisik pekerjaannya, sampai berita ini disiarkan belum dapat dimintai statementnya, menurut salah satu pekerja, bahwa pelaksana dan mandornya sedang pergi.


    "Tadi ada pak, pelaksana dan mandornya namun sekarang entah pergi kemana, mungkin besok lagi kesininya kalau saya dan pekerja lainnya hanya di perintahkan bekerja saja oleh mandor." Ujarnya.

    Dody Somplak SBP//.*


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini