• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    TKP di Perum TPI, Bocah Kelas 2 SDN Walantaka di Aniaya Secara Brutal Oleh Siswa SMKN Kota Serang

    SUARA BANTEN POST
    Rabu, 05 Juli 2023, 15.14 WIB Last Updated 2023-07-05T08:40:30Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    R saat diperiksa kesehatannya oleh tim medis


    Kota Serang,/ suarabantenpost.com


    Belum diketahui penyebabnya mengapa siswa SMK Kota Serang inisial A sampai membabi buta menganiaya murid kelas 2 SDN Walantaka korban  inisial R yang kini R mengalami depresiasi berat.


    Tempat Kejadian Perkara (TKP) penganiayaan di perumahan Taman Pipitan Indah (TPI) 04/06/23 sekitar pukul 19.00 wib.


    Korban R saat itu sedang main bersama teman-teman sebayanya, A yang saat itu sedang nongkrong bersama teman-temannya, entah ada masalah apa A menyerang R memukul, menendang dan mencekik hingga bekas cekikannya tampak membekas luka di leher R.


    Dalam ceritanya R mengatakan," R juga gak tau pas lewat langsung di kejar ditarik bajunya oleh A lalu muka R di pukul, di tendang sampai di cekik dan sulit bernafas pengelihatan sampai gelap, kaya mau mati, susah nafasnya. R juga mau di ikat pakai tali plastik, ya R ngamuk lah sambil menjerit sekuat-kuatnya minta tolong." Kata R.


    Sesampainya di rumah R menceritakan kejadian yang barusan dialaminya kepada neneknya dan ibunya. Mendengar hal tersebut nenek R (Nani Hayani) dan ibunya (Devina Ayu Andaruni) ngamuk tak terima.


    "Atuh saya juga kaget mendengarnya, saya langsung lapor ke pak RT agar mengetahui kejadian penganiayaan tersebut, dan memberikan tembusan bahwa hand phone milik A tertinggal di temannya." Ujar nenek R.


    Lanjutnya," sampai hari ini dari pihak keluarga A belum ada itikad baik, " kata Nani Hayani.


    Devina Ayu Andaruni sebagai ibu R tidak terima atas kejadian penganiayaan yang menimpa anaknya.


    " Saya tidak terima anak saya di aniaya oleh A, jaraknya saja umurnya jauh keterlaluan A ini beraninya dengan anak kecil, atas kejadian ini saya  berkoordinasi dengan APH Polsek Walantaka maupun Polresta Serang." Cetus Vina.


    " Semoga apa yang saya lakukan oleh A kepada anak saya dapat menjadi shock therapy  dikemudian hari, saya berharap kepada orang khususnya orang tua A dapat lebih fokus lagi mendidiknya agar tidak merugikan orang lain." Tutup Orang tua R.


    Sampai berita ini disiarkan pihak orang tua A belum membuktikan niat baiknya.

    Agung SBP//.*


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini