Terlihat para pemuda Binuang mengobrak-abrik lampu penerangan di lahan parkiran. Foto: Ndhoy Aris.
Serang, suarabantenpost.com-
Sekelompok pemuda Kampung Binuang Masigit, Desa- Binuang, Kecamatan Binuang, kabupaten SERANG-BANTEN. Kesal lantaran oknum organisasi Masyarakat (Ormas) yang meminta uang jatah parkiran di hiburan rakyat alias Korsel yang di kelola oleh pemuda sekitar. Sabtu, 09/09/23.
Salah satu pemuda kampung Binuang Masigit, Sohib mengutarakan kekesalannya kepada awak media suarabantenpost.com , "kita pemuda pribumi (Binuang) bersama sama membuka tempat pengamanan kendaraan (Parkiran) untuk pengunjung hiburan rakyat ini, itu pun kami membuat jasa keamanan parkiran ini meminta secara sukarela tidak mematok harga." Ujar Sohib.
Lanjut sohib, "Namun kami kesal dengan pihak oknum ormas, setiap hari berapapun hasilnya yang kami dapat dari parkiran itu harus di bagi sama oknum ormas, padahal mereka sudah punya lahan penitipan kendaraan sendiri." Sambung Sohib.
"Sekarang saja hasilnya hanya Rp. 750.000,- katanya sih setiap hari kami dipinta uang itu untuk kegiatan santunan anak yatim mereka Rp. 50.000, sedangkan sisanya itu Rp.700.000,- itu harus bagi dua sama mereka (Oknum ormas). Kesal Sohib.
Masih dengan Sohib,"kami bersama pemuda-pemuda yang cape pak, penerbangan, alat-alat kami yang sediakan, tapi kami di tekan harus memberikan hasil jasa Parkiran setiap hari, lebih baik dibubarkan saja kalau begini mah. " Keluh sohib.
Sampai berita ini di tayangkan, pihak oknum ormas belum dapat di minta statementnya.
Ndhoy SBP//.*