• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Ratusan Warga Desa Sukamaju Kecamatan Kibin Geruduk PT. The Univenus Co Minta Limbah Plastik Diberikan Ke Warga

    SUARA BANTEN POST
    Kamis, 29 Februari 2024, 16.58 WIB Last Updated 2024-02-29T09:58:48Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Serang - suarabantenpost.com

    Aksi ratusan masyarakat Desa Sukamaju Kecamatan Kibin Kabupaten Serang gelar aksi damai Minta PT. The Univenus Company memberikan limbah plastik pada warga sekitar kamis 29/02/2024


    PT. The Univenus Company perusahaan yang bergerak dibidang kertas tisu, anak dari perusahan Sinar Mas Group satu  group dengan PT. Indah Kiat punya Taipan Indonesia digawangi oleh Eka Cipta Wijaya.


    Dalam aksinya masyarakat Desa Sukamaju meminta dan mempertanyakan perusahan PT. The Univenus Compan terkait sistem pembelian limbah yang melalui cara tender itu tidak masuk akal ujar salah satu masa aksi.


    Aksi yang dilakukan di ikuti antara lain ibu ibu anak anak dan warga sekitar walaupun diguyur hujan masa aksi tetap semangat melakukan aksinya sambil membentakan sepanduk dan poster bertuliskan 

    " SAMPAH KOK DI TENDER SORRY YEEE "

    Dalam orasinya salah satu koordinator aksi mengatakan baru kali ini ada salah satu perusahaan untuk mendapatkan limbah industri dari perusahaan harus pake system Tender buat mendapatkan limbah perusahan tersebut, kita ini putra daerah ujar salah satu koordinator aksi.

    Kapolres Serang Kabupaten  AKBP Condro Sasongko SH. SIK. MSi  melalui Kapolsek  Cikande  Kompol Andri Surya Kurniawan SH.S. IK  M.IK  dan didamping Danramil Cikande  Kapten Jackson Beay C.NS C.ME mengatakan kami akan membantu mediasi warga dengan pihak perusahan supaya ada jalan keluar atau keputusan antara warga dengan perusahan serta menjaga Kamtibmas biar tidak ada tindakan anarkis dalam mengelar aksi didepan perusahan.


    Terakhir salah satu koordinator aksi mengatakan hasil mediasi tadi dengan pihak perusahaan tidak ada  keputusan atau jalan keluarnya ucap koordinator aksi.


    Redaksi Sbp


    Komentar

    Tampilkan

    Terkini