Serang, Suarabantenpost.com Apes, seorang wartawan dari media online xbintangindo.com Ahmad Supriyadi dan beliau juga salah satu anggota PERWAST (Perkumpulan Wartawan Serang Timur) mengalami musibah tergelincir di jalan Parigi - Songgom Jaya diduga akibat pengelola tanah urungan yang berceceran jalan tidak bertanggung jawab membersihkan dengan maksimal.03/08/24.
Ternyata hal tersebut juga dikatakan Warga Desa Songgom Jaya Cikande RK. " saya aja takut pak melintas jalan Parigi yang kini keadaan nya membahayakan begitu, licin pak, seharusnya stand by air tangki untuk membersihkan tanah tanah yang berceceran, pengendara yang melintas harus extra hati hati." ungkap RK.
Lanjut, Kemarin juga ada yang jatuh, tapi tidak apa- apa cuma lecet lecet dengkulnya, ucapnya.
" Itu ada mobil pemadam kebakaran yang bersihkan, kemarin 4 mobil yang membersihkan, mungkin karena hujan jadi seperti ini, kata RK.
Wartawan yang menjadi korban saat liputan dilokasi urungan Ahmad Supriyadi alias Bewok mengatakan,"apes saya, licin benar ini jalan sampai saya tergelincir begini, saya berharap pengusaha maupun pengelola urugan tanah lebih maksimal lagi membersihkan tanah yang berceceran di jalan, agar tidak bertambah lagi korban yang berjatuhan"pintanya.
Saat dikonfirmasi Kepala Desa Parigi (H.Imam) melalui pesan whatsapp terkait kegiatan tersebut belum memberikan jawabannya.
Sampai berita diterbitkan pihak pengelola urungan tanah belum dapat diminta statmannya.
Dengan kejadian tergelincir anggotanya Bob Heri ketua PERWAST angkat bicara," pihak pengelola urugan tanah yang berlokasi di desa Parigi harus bertanggung jawab dengan adanya korban yang berjatuhan akibat dampak usahanya. Usaha apa pun boleh saja tapi perhatikan keselamatan orang lain, jangan ente makan nangkanya anggota kami kena getahnya." geram Bob Heri.
Bob Heri menegaskan," Mungkin besok saya akan dampingi korban untuk melaporkan atas kejadian yang menimpanya ke APH (Aparat Penegak Hukum). Tutur Bob Heri(Red SBP)