• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    BPI KPNPA RI Minta Polda Riau Segera Jemput Paksa Muflihun Terkait Kasus Dugaan SPPD Fiktif DPRD Riau

    SUARA BANTEN POST
    Kamis, 01 Agustus 2024, 17.06 WIB Last Updated 2024-08-01T10:06:36Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini

    Riau Suarabantenpost.com Haji Muhamad Nawawi SH.Ketua BPI KPNPA RI Propinsi Riau Meminta Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi segera perintahkan Penyidik Direktorat Kriminal Khusus Polda Riau untuk jemput paksa Muslifhun karena sudah 2x Muflihun mangkir dari panggilan penyidik Polda Riau 


    M.Nawawi yang sejak awal mengikuti perkembangan kasus korupsi SPPD fiktip Muflihun menyampaikan kepada awak media bahwa sepatutnya Muflihun itu sebagai warga negara yang baik dan taat hukum harus datang memenuhi undangan dari Penyidik Dit Krimsus Polda Riau, jangan terus mangkir dan menghindar


    Akibat dari mangkir nya Muflihun dari pemeriksaan di Polda Riau akan ada menimbulkan persepsi negatif dari masyarakat


    Seperti diketahui semasa Muflihun menjabat Setwan DPRD Riau menjadi saksi untuk hadir memberikan keterangan dipolda Riau, dan ini sudah 2x mangkir dengan alasan ada urusan keluarga.


    “Muflihun tidak bisa hadir karena ada urusan keluarga yang mendesak. Sehingga penyidik mengirimkan surat panggilan kedua hari ini untuk Muflihun,” ungkap Direktur Reskrimsus Polda Riau, Kombes Nasriadi, Rabu (31/7/2024).


    Nasriadi menjelaskan penyidik akan melakukan pemanggilan kedua terhadap Muflihun yang diagendakan pada 5 Agustus 2024 mendatang. Namun jika masih mangkir akan dilakukan upaya paksa.


    “Bila pada saat panggilan kedua tidak dapat memenuhi panggilan maka akan dilakukan upaya paksa dengan mengeluarkan surat perintah membawa,” ujarnya dikutip dari RRI.co.id.


    Sampai saat ini, penyidik Polda Riau telah memeriksa 26 saksi dan akan terus bertambah. Diantaranya Sekwan DPRD Riau pada tahun 2019-2020, Kaharudin.


    “Saksi yang diperiksa di penyidikan masih terus berjalan yakni 26 orang. Ini akan terus bertambah mengingat pemeriksaan sampai saat ini masih terus berjalan,” sambungnya.


    Sebagai informasi, Polda Riau menyidik perkara dugaan tindak pidana surat perintah perjalanan dinas (SPPD) fiktif di Sekretariat DPRD Riau tahun 2020-2021. Penyidik sudah mengumpulkan barang bukti hingga keterangan para saksi, termasuk mantan Pj Walikota Pekanbaru, Muflihun. 


    Alasan Polisi Naikkan Kasus Dugaan SPPD Fiktif DPRD Riau, Pemalsuan Dokuman-Tiket,Kasus Dugaan Korupsi Perjalanan Dinas DPRD Riau Masuk Tahap Penyidikan.(Red SBP)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sosial

    +