KAB SERANG, Suarabantenpost.com Dugaan adanya proyek pengurugan di sekitar jalan Nasional Serang - Jakarta, warga dan pemilik usaha UMKM atau warung -warung di sekitar proyek berdampak kurangnya pengunjung/pembeli, karena diduga tidak nyamannya dengan kondisi jalan yang berdebu yang masuk di warung-warung mereka sehingga pembeli tidak nyaman untuk makan dan sebagainya,
Saat di konfirmasi pemilik warung sebut saja Zaenab mengatakan kepada awak media dari pagi sampai sore ini tidak ada pengunjung/pembeli di warungnya yang biasanya rame pada beli nasi ini sepi diduga karena banyaknya debu, sehingga pembeli malas untuk singgah/mampir,
Zaenab berharap pemilik usaha urugan juga melihat dampak dari proyek dia, kami sebagai warga kecil yang usahanya seadanya ini harus di perhatikan dengan adanya debu yang beterbangan ini pembeli tidak mau mampir, katanya rabu (4/9/2024).
Sementara di tempat terpisah aktivis Serang timur Oji menyayangkan dengan banyaknya keluarga dari warga dugaan peroyek pengurugan yang tidak memikirkan dampak dari lingkungan sekitar,
"Seharusnya pemilik usaha memikirkan akan dampak yang di timbulkan, salah satunya debu, bukan hanya warga sekitar yang merasakan umunya pengguna jalan roda dua, jadi harapan kami yah toh di siram, biar tidak ngebul, biar debu tidak beterbangan kemana-mana", ujarnya
Terpantau di lokasi, tidak adanya orang yang membersihkan ceceran tanah yang bercecer di jalan raya sehingga mengakibatkan jadinya debu berterbangan. (*/Red)