SERANG Suarabantenpost.com Potongan video memperlihatkan massa aksi adu mulut dengan. Sekdes Cikande dan ketua BPD Cikande. Sabtu, 14/09/24.
Massa aksi yang dari suplayer material (Dina) Dengan di ketuai aksinya oleh Ruslan Efendi alias Ucang dalam video berdurasi (6.45) yang beredar di media sosial (Medsos) terlihat puluhan massa aksi nyaris adu fisik dengan pihak perangkat Desa dan BPD Cikande kacamata Cikande kabupaten Serang Banten.
Sampai selesai dilihat dan didengar video tersebut hal-hal yang tidak di inginkan tidak terjadi, terlihat semua yang hadir dapat menahan diri, hanya adu mulut saja yang terlihat dan terdengar di video.
Terdengar suara Sekertaris Desa (Sekdes) Cikande Andi Wijaya dalam video tersebut menjelaskan alur ranah menempuh jika merasa di rugikan.
Diperdebatan antara litman dan sekdes Cikande Andi Wijaya dalam video tersebut, litman selaku suplayer tanah urugan ngirim ke lokasi urugan depan PT. Wonokoyo Cikande menjelaskan kepada sekdes Cikande bahwa kiriman tanah yang ke lokasi urugan Cikande masih banyak yang belum di bayar.
"Saya ngirim tanah ke urugan ini masih belum di bayar oleh bu Dina, bagaimana saya mau menagih ke bu Dina sedangkan bu Dina sendiri juga banyak belum di bayar oleh pak dadang selaku penanggung jawab urugan disini." ucap Litman.
"Saya berharap kegiatan di lokasi urugan disini dihentikan sementara terlebih dahulu, sampai permasalahan ibu Dina dengan Dadang selesai, kalau tagihan bu Dina selesaikan kami dan suplayer suplayer lainnya juga selesai." Tutur Litman.
Dijawab oleh Sekdes Andi Wijaya. "Pak litman Mou nya dengan siapa..?' kan dengan bu Dina, maka alurnya ya...nagih nya ke bu Dina, jika Ibu Dina merasa dirugikan dan Mou nya dengan pak Dadang ya tagih ke pak Dadang, jika yang di tempuh belum puas ya terserah kalo mau melaporkan laporkan ke polisi." kata Sekdes. Cikande Andi Wijaya.
Lanjut Sekdes. " Saya mah di sini hanya membela puluhan warga saya yang sedang bekerja dan usaha dilokasi urugan ini, warga saya yang mengais rezeki dilokasi urugan ini mengeluh jika kegiatan urugan ini ditutup atau dihentikan, karena mereka untuk saat ini mencari rezeki nya hanya dilokasi urugan ini saja, wajar dong saya membela warga saya." Tutur Sekdes Cikande.
SSelang beberapa Menit, datang koordinator aksi Ruslan Efendi, dirinya meminta dan memohon kepada sekdes Cikande Agar dapat membantu dan mengabulkan permintaannya untuk menghentikan sementara kegiatan di lokasi urugan depan PT. Wonokoyo tersebut sampai urusan ibu Dina dengan Pak Dadang selesai.
Andi Wijaya mengatakan,' Saya tidak ikut campur dan tidak ada urusan dengan proyek urugan tanah disini, saya dan perangkat desa Cikande serta BPD hanya membela warga saya sendiri," pungkasnya.
Ketua BPD Cikande Deden juga menjelaskan jika kegiatan urugan ini jangan sampai dihentikan atau ditutup, karena beda alur ceritanya, urusan penagihan uang bu Dina ke pak Dadang dengan kegiatan yang sekarang sedang berjalan, penanggung jawabnya saja berbeda bukan pak Dadang lagi, silahkan dulur dulur tempuh jika merasa dirugikan, jangan menghentikan kegiatan urugan ini, kasihan warga kami yang sedang bekerja dan usaha mencari rezeki nya di lokasi urugan ini." kata ketua BPD Cikande.(RED SBP)