LEBAK Suarabantenpost.com Neng Jago’, itulah julukan yang mungkin tepat bagi oknum karyawan yang menjabat sebagai HRD di PT Makmur Cipta Pangan (MCP). Oknum tersebut berprilaku tidak terpuji seolah ingin menunjukkan kehebatannya dengan gagahnya menantang Wartawan tanpa sebab.
Berawal dari pemutusan Karyawan Security Wanita, Siti Runingsih yang menuntut kompensasi usai masa kontrak kerjanya selama tiga tahun telah habis di PT MCP, terhitung tanggal (12/10/2020) hingga (11/07/2024).
Menurut keterangan Siti Runingsih, ketika dirinya mencoba menanyakan kompensasinya haknya selama mengabdikan diri di PT MCP seolah tanpa kepastian karena sudah kurang lebih enam bulan berlalu tidak ada kabar cerita.
Kemudian, setelah menunggu, tepatnya pada Kamis (24/10/2024) kemarin. Siti mengaku telah di panggil pihak perusahaan melalui HRD PT MCP bernama Hana, ketika dipanggil bukannya mendapat kepastian, Siti malah mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan dari seorang mantan pimpinannya tersebut bahkan mengancam akan memanggil beking nya.
“Setelah kurang lebih enam bulan menunggu, Kamis kemarin saya di panggil ke pabrik. Saya pikir dengan dipanggil akan dapat kepastian sesuai harapan. Malah Bu Hana (Oknum HRD) bicara dan mengancam akan memanggil bekingan-nya,” kata Siti Runingsih ketika di temui dirumahnya. Jum’at, (25/10).
“Anehnya, tiba-tiba Bu Hana pun sempat bertanya kepada Saya mengenai Paman Saya yang berprofesi sebagai Wartawan dan bekerja di sebuah perusahaan Media. Media apa, kata Bu hana bahkan akan menyuruh bekingannya agar Media tempat Paman saya yang berprofesi sebagai Wartawan itu dipecat. Ini sudah tidak masuk akal, karena Bu Hana membahas luar dari substansi persoalan saya dan Perusahaan dan apa hubungannya dengan keluarga saya,” sambungnya.
Mendapat informasi tersebut, Wartawan mencoba mengkonfirmasi Karyawan yang menjabat sebagai HRD di PT MCP bernama Hana tersebut, untuk memastikan kebenaran pernyataannya kepada Siti Runingsih. Melalui pesan WhatsApp Nya, Hana seolah berpura-pura tidak mengerti apa yang ditanyakan oleh Wartawan, terkesan lempar batu sembunyi tangan.(Red Tim)
