Serang Suarabantenpost.com lama di tutup aktivitas galian tanah bengkok desa cikande yang terletak di wilayah desa cemplang kini kembali berjalan lagi,minggu 13/10/2024.
Menurut keterangan yang di dapat dari beberapa narasumber, bahwa sekitar beberapa bulan lalu kegiatan galian tanah yang diduga ilegal itu pernah di amankan polisi karena tanah yang di kelola itu merupakan aset desa cikande (bengkok) yang diduga di bekingi dua oknum polisi untuk di jual belikan.
Setelah sekitar 6 bulan tutup aktivitas galian tanah bengkok tersebut kini berjalan lagi yang menurut keterangan oji yang mengaku tukang parkir kegiatan itu sudah resmi berdasarkan arahan pihak kepolisian polda banten,namun ketika di minta untuk di perlihatkan oji tidak bisa menunjukannya"diduga bohong.
Terpisah melalui whatsap,andi sekdes cikande mengatakan tanah bengkok bisa di jual belikan,dokumentasi dan ijinnya ada,namun lagi-lagi tidak bisa menunjukan secara jelas,lanjut mengarahkan ke ketua BUMdes terkait itu.
Diduga kegiatan jualbeli tanah bengkok tanpa adanya persetujuan masyarakat desa dan pemerintah daerah, merupakan suatu pelanggaran pasal 15 permendagri 4/2007 dimana para pelaku atau pengelola tersebut telah melanggar hukum dan bisa di pidanakan dan pihak APH agar segera bertindak tegas.(Red SBP)
