Serang - suarabantenpost.com
Proyek irigasi yang dikelola oleh kelompok P3A Cai Ujung di lingkungan kampung Tangsi Tegal Desa Pamarayan Kecamatan Pamarayan Serang - Banten diduga mengalami banyak masalah. Ketua kelompok, Ibnu Sebagai penanggung jawab proyek, dinilai tak paham SOP pekerjaan.
Program P3TGAI yang merupakan bagian dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUR) melalui bidang Sumber Daya Air, yang dikerjakan secara swakelola ini diduga dikerjakan asal asalan. salah satu yang paling mencolok adalah proses pengerjaan pondasi yang tidak digali, yang menimbulkan keraguan mutu dan kualitas hasil proyek.
Pasalnya pantauan awak media dilapangan terlihat adanya beberapa kejanggalan, seperti pemasangan batu yang hanya dibariskan berjejer, hanya ditancapkan tanpa adanya adukan semen dahulu dalam keadaan air menggenang, akan tetapi tetap saja di pasang pondasi tanpa adanya inisiatif untuk mengeringkan air terlebih dahulu, para pekerja juga tidak dilengkapi alat pelindung diri (APD).
Ketika media menanyakan terkait proyek irigasi yang sedang dikerjakan tergenang air, Ibnu sebagai Ketua Kelompok Tani mengatakan saat di wawancarai awak media, "emang kemarin juga ada media yang bertanya kepada saya pak kenapa bawah pondasi nya tidak dikasih adukan semen dulu dan kenapa langsung ditancapkan batu aja"
Lanjut Ibnu"pak lah kalau ngomong kesitu mah saya mau ngejelasin takut salah paham, iya atuh gimana air nya juga ada terus dan rembes aja, pintu masuk air nya sudah ditutup tetapi masih saja air nya mengalir dan air limbah dari masyarakat juga mengalir kesini" ujarnya pada Jum'at (08/11/ 2024).
Sekedar informasi, Proyek Pembangunan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air dan Irigasi (P3TGAI) dengan Pagu Anggaran Sebesar Rp. 195.000.000 bersumber dati APBN, TA 2024, pekerjaannya diduga asal jadi
(Epi)