• Jelajahi

    Copyright © Suara Banten Post
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Iklan

    Ketua ormas satria banten dpac sukaresmi kecam keras diduga pungli program PTSL di desa sidamukti

    SUARA BANTEN POST
    Sabtu, 23 November 2024, 09.48 WIB Last Updated 2024-11-23T02:48:47Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini


    PANDEGLANG Suarabantenpost.com Iwan Ketua Dewan Pimpinan Anak Cabang Patriot Pemersatu Banten Nasional Indonesia (DPAC PPBNI) Kec. Sukaresmi mengecam keras dugaan pungutan liar (pungli) yang dilakukan oleh oknum perangkat desa Sidamukti, Kec. Sukaresmi, Kab. Pandeglang, Banten, terkait program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).


    Iwan yang juga Ketua ormas Satria Banten mendesak Aparat Penegak Hukum (APH) untuk segera mengungkap, menangkap dan memproses hukum para terduga pelaku.


    “Pemerintah pusat dengan baik hati memberikan program kepastian hukum tanah untuk masyarakat dengan biaya Rp 150 ribu rupiah. Oknum diduga perangkat desa dan jajarannya ini justru malah menyengsarakan masyarakat,” kata Iwan lewat telepon kepada wartawan, Jum’at (22/11/2024).


    Ia mengaku melihat bukti video investigasi beredar di saat warga di wawancarai oleh wartawan mengakui bahwa warga di minta pembayaran bervariatif membayar uang pengukuran sebesar Rp 250.000, uang materai Rp 25.000 dan terakhir Rp 750.000 bila sertifikat sudah jadi total keseluruhan Rp 1.025.000, ada yang 1000.000, kalau mau pengambilan sertifikat yang sudah jadi.


    “Ini dapat dikatakan sebagai korupsi, yang merugikan masyarakat. Dengan tegas kami minta APH tangkap oknum tersebut,” pintanya.


    Iwan juga meminta Pemkab maupun Pemprov memberikan sanksi berat kepada oknum aparatur desa yang diduga terlibat.


    “Lurah sebagai Ketuanya kan? Jadi tidak ada itu alasan Lurah tidak tahu. Semua kan berdasar tanda tangan dan keputusan Lurah. Jadi jelas, Lurah diduga terlibat aksi dugaan korupsi tersebut. Pemerintah harus memberikan sanksi tegas,” ungkap iwan.


    Ia bahkan mendesak Pj Gubernur Banten Al Muktabar untuk memutasi oknum aparatur desa tersebut.


    “Lurah orang asli Desa Sidamukti kan?, merasa di kampungnya jadi bisa seenaknya saja. Yang jadi korban? Jelas warganya. Dia gak pantas jadi pemimpin. Buang itu aparatur desa ke tempat yang jauh, jangan kasih peluang atau celah korupsi,” tegas Iwan.


    Iwan menekankan perlunya tindakan tegas untuk mencegah terulangnya praktik dugaan korupsi serupa, untuk itu Ormas Satria Banten DPAC Sukaresmi, berkomitmen untuk terus mengawal kasus ini hingga tuntas dan memastikan keadilan bagi masyarakat yang menjadi korban.


    Sementara itu hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari Pemdes Sidamukti.(Red SBP)

    Komentar

    Tampilkan

    Terkini

    Sosial

    +