Serang Suarabantenpost.com Sabtu 14 Desember 2024 saat awakmedia konfirmasi ke pengurus Kelompok tani mucekil V11 terkait Program Pembangunan Irigasi Perpompaan (Irpom) di blok Sangiang pasirbuluh desa Bojong pandan kecamatan tunjungteja Yanto diduga tidak terima. beberapa kali di telpon melalui WhatsApp tidak mau menjawab ketika awak media mengirim pesan bapak alergi pada media ya. baru ada respon, Maksudnya pa? Maaf sy tadi lg di jalan, kenapa harus alergi pa emang sy punya salah apa sama wartawan pas di konfirmasi kenapa ga di cantumkan anggarannya. Red ya kenapa emang pak tidak lama Yanto telpon bapak mau konfirmasi apa mau ngeberitain saya sekarang bapak dimana saya tunggu di rumah dengan bicara nada tinggi seolah olah menantang media yang telah memberikan kegiatannya, yang disinyalir sarat korupsi karena tidak di cantumkan anggarannya di papan informasi
Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, melalui program pengembangan infrastruktur pertanian, melaksanakan pembangunan Irigasi Perpompaan di blok Sangiang kp pasir buluh desa Bojong pandan kecamatan tunjungteja Sebagai bagian dari upaya Peningkatan Produktivitas Pertanian di daerah tersebut. Diduga jadi Sarat Korupsi
Program Irigasi Perpompaan ini dikerjakan secara swakelola oleh Kelompok tani yang di Kepalai oleh saudara Yanto, dengan nilai anggaran Rp.(tidak di cantumkan ). Anggaran tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024,(Jumat 14-12-2024).
Proyek ini bertujuan untuk menyediakan akses air yang lebih mudah bagi para petani, terutama di wilayah yang mengalami kesulitan air irigasi pada musim kemarau. Irigasi Perpompaan ini menggunakan teknologi modern yang memungkinkan pengairan lahan pertanian secara lebih efisien, dengan memanfaatkan sumber air permukaan yang dipompa ke lahan-lahan pertanian.
Namun sangat disayangkan program mulia ini, tidak dibarengi dengan Keterbukaan Informasi Publik (tidak dicantumkan untuk anggarannya),dilokasi pekerjaan. Ditambah, ketua kelompoknya susah untuk di temui seolah olah menghindar
berdasarkan hasil temuan di lapangan, bahwa pengadaan air baku untuk mengairi sawah berskala besar, jelas tidak akan terpenuhi, karena sumber air yang ada tidak sesuai dengan Bestex,masa sih sumber airnya hanya berasal dari parit atau kali kecil saja.
Ditempat terpisah koordinator luar (Korlu) Pertanian Desa Bojong pandan kecamatan tunjungteja Teja Ade saat dikonfirmasi awakmedia melalui Via WhatsApp, saat di tanya anggaran iya pak pengurus nya ada ga disituh kalau untuk anggarannya.112.800.000 pak
Lanjut Ade Ketika di konfirmasi kenapa ko sampe marah marah pengurus Ade menjawab pak tadi siang sudah saya telpon agar di obrolkan baik baik dengan media
Jasmani ketua LSM gerhana Indonesia mengecam pengurus irpom jangan seperti preman kalau ga mau di konfirmasi harusnya cantumkan dong anggaran nya biar keterbukaan informasi publik di ketahui oleh masyarakat khususnya untuk umum saya minta kepada kadis pertanian aga turun ke lokasi jangan tutup mata tutup telinga terkait hal ini tutupnya (Red SBP)