masukkan script iklan disini
Serang- suarabantenpost.com
Program pipanisasi percepatan untuk lahan pertanian yang digencarkan oleh dinas pertanian berharap jalan sesuai arahan penyuluhan, salah satunya yang di kerjakan oleh kelompok tani poktan Turunan Jaya berlokasi di Desa Bendung Kecamatan Tanara.Tahun Anggaran 2024. bersumber dari dana APBN 2024. Dengan nilai kontrak 94.000.000 Rupiah.
Serang Banten 01/12/24.
Namun sangat di sayangkan dalam pelaksanaannya terlihat asal asalan tidak sesuai Rab, diantaranya pemasangan batu yang seharusnya digali dengan kedalaman 50 cm dan ketinggian 1 meter, namun dalam pekerjaannya nampak jelas batu di letakan di genangan air tentu saja itu sangat mengurangi kualitas dan tidak sesuai sepek.
Lebih parahnya lagi pelaksanaan yang seharusnya di sewakelola oleh kelompok tani malah pelaksanaannya di borongkan dengan harga 1 juta sampai selesai.
Di konfirmasi salah satu pekerja yang enggan di sebut namanya mengatakan "saya tidak tau itu kedalaman beberapa saya cuma kerja dan itupun saya dapat borongan murah bertiga cuma satu juta rupiah sampe selesai" dikasih pak haji Acip dia mantan lurah, kebetulan beliau Ketua Kelompoknya ucap pekerjanya.
Ditemui dikediamannya untuk dikonfirmasi oleh awak media terkait kegiatan yang di borongkan H.Acip selaku ketua Poktan. Terkesan menghindar dan enggan di temui.
"Ada apa sih kalian ini emang saya punya utang sampe datang kerumah"ucapnya dengan nada marah.
H.Acip juga menambahkan "sudahlah Jagan mengganggu pekerjaan saya mau di borongkan mau tidak jangan tanya tanya. Kalo mau tanya tanya sana kedinas silahkan ngadu. Kamu ini kaya pengacara saja" seraya bicara kasar sambil mendorong awak media.
Di tempat terpisah di hubungi melalui aplikasi WhatsApp pak. Mas'ud penyuluh BPP Tanara Desa bendung, saat dikonfirmasi terkait kegiatan yang diborongkan Mas'ud mengatakan kepada awak media itu
"Tidak boleh pak. Itu jelas melanggar aturan. Nanti saja pak kita ngobrol di darat singkatnya.
Dodi Door aktivitas Provinsi Banten angkat bicara terkait adanya kegiatan yang seharusnya dikerjakan oleh kelompok, malah diborongkan itu tidak di benarkan jelas' itu salah, Dodi pun menyangkan kepada pihak kelompok yang yaitu H. Acip yang mengatakan tak takut dilaporkan ke Dinas.
Dodi meminta agar pihak Dinas Pertanian untuk memberikan sanksi apabila terbukti salah, ini kan anggaran negara bukan uang pribadi jadi apa yang di ucap oleh ketua kelompok itu tak pantas, kalo perlu ganti saja ketua kelompoknya ujar Dodi
Ali