SERANG – PT Inti Sumber Baja Sakti terkesan Ingkari janji dalam menerima tenaga kerja untuk Wilayah Desa setempat, sehingga akibatnya sejumlah tokoh pemuda setempat mengecam keras atas tindakan PT Inti Sumber Baja Sakti yang bertempat di Wilayah Desa Bojot, Kecamatan Jawilan Kabupaten Serang lantaran PT tersebut dinilai Sudah melanggar perjanjian yang sudah disepakati.
Tohir Perwakilan pemuda Desa Bojot, Kecamatan Jawilan salah satu perwakilan masyarakat menilai bahwa PT Inti Sumber Baja Sakti diduga telah mengingkari janji dalam penerimaan tenaga kerja, hal itu diketahui dengan adanya tenaga kerja baru yang diluar wilayah Desa Bojot.
“Jelas PT Inti Sumber Baja Sakti, sudah melanggar perjanjian yang telah disepakati dan tercatat dalam perjanjian ketika ada loker bahwa yang akan di utamakan warga sekitar. Tapi kenyataannya management PT Inti Sumber Baja Sakti malah mempekerjakan orang luar wilayah dengan alasan karyawan yang dari Cikupa di pindahkan karena gak ada Operator,” kata Tohir, Senin (13/1/2025).
Padahal, lanjutnya, besar harapan warga khususnya Desa Bojot dengan berdirinya perusahan diwilayahnya karena bisa memberikan atau menunjang ekonomi warga setempat.
“Akan tetapi faktanya perusahan tersebut belum memberikan dampak positif secara signifikan terhadap masyarakat sekitar,” tukasnya.
Sementara itu, Okta yang menjabat sebagai Kepala Gudang saat ketika dikonfirmasi dengan adanya penerimaan calon pelamar yang berada di luar wilayah Desa Bojot mengarahkan bahwa mereka akan menjelaskan melalui Ujang sebagai Hubungan Masyarakat (Humas).
“Nanti di jelasin pak ujang Pak,” singkatnya.
Kelvin yang menjabat sebagai HRD PT, Inti Sumber Baja Sakti, saat dikonfirmasi melalui Pesan WhatsAppnya juga terkesan enggan memberikan keterangan dengan mengarahkan Awak media untuk menghubungi Ujang Selaku hubungan Pihak perusahan,
“Untuk hal-hal seperti ini kalian bs bicara dengan pak ujang yah , dia adalah perwakilan hubungan kita dengan warga,” katanya.
Di sisi lain, Ujang Selaku Hubungan Masyarakat (Humas), ketika dihubungi, mengatakan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya pekerja baru yang berada di luar Wilayah Desa Bojot dikarenakan tidak ada informasi. Ia pun mengaku sempat menghubungi Okta Kepala gudang,
“Saya pun tidak tahu kalau ada karyawan baru cuma pas saya tanya itu pindahan dari Cikupa, iya mau saya sih seharusnya konfirmasi dulu ke saya,” katanya.
Sebelum berita ini di muat, Awak media masih mencoba mengkonfirmasi pihak-pihak terkait.(Evi)